Pedoman Observasi Fase Intervensi

I. Pendahuluan

Dalam penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian eksperimen dengan menggunakan Single Subject Desain (SSD) atau penelitian dengan subjek tunggal (Sunanto, 2005:56). Dalam penelitian subjek tunggal penelitian ini difokuskan pada data individu yang digunakan sebagai sampel penelitian hal ini diungkapkan Rasnow dan Rosenthal (dalam Sunanto, 2005:56).

Pada penelitian subjek tunggal terdapat dua kondisi berbeda yang dijadikan perbandingan. Kondisi dalam hal ini adalah kondisi baseline dan kondisi intervensi. Sesuai observasi yang terlampir disini adalah kondisi/fase intervensi. Kondisi intervensi adalah kondisi dimana suatu intervensi telah diberikan dan target behavior pada subjek penelitian diukur dibawah kondisi tersebut. “Pada penelitian subjek tunggal, selalu dilakukan perbandingan antara fase baseline dengan sekurang-kurangnya satu fase intervensi” diungkapkan oleh Hasselt dan Harsen (dalam Sunanto, 2005:56).

Penelitian ini menggunakan desain A-B, prosedur desain ini disusun atas dasar logika baseline yang menunjukkan pengulangan pengukuran perilaku atau target behavior pada sekurang-kurangnya dua kondisi yaitu kondisi baseline (A) dan kondisi intervensi (B). Dalam penelitian dengan desain khusus tunggal akan ada pengukuran target behavior pada fase baseline dan pengulangannya pada sekurang-kurangnya satu fase intervensi (Hasselt dan Harsen, 1981 dalam Sunanto, dkk, 2005:57). 

II. Petunjuk Pengisian Observasi

Selama pembelajaran berlangsung Murobbi melakukan pengamatan terhadap peserta didik yang mempunyai rendah diri yang tinggi, yang didapat dan dilihat dari indikator ciri –ciri anak yang mempunyai perasaan rendah diri dengan observasi pada fase intervensi. Berikut ini cara pengisian observasi pada fase intervensi yang dilakukan selama 10 hari berturut:
  • Guru mengamati ulang 3 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu siswa yang mengalami rendah diri 
  • Selama pelaksanaan intervensi ini, guru dengan cermat mengamati 3 siswa yang memiliki rendah diri yang tinggi dengan menilai apakah selama intervensi dilakukan dengan menggunakan konseling rasional emotif perilaku terdapat perubahan pada siswa
Guru memberikan pengamatan kepada 3 siswa yang dijadikan subyek penelitian, dengan cara memberikan centangan dan menghitung frekuensi atau berapa banyak dalam satu hari itu ketika melihat perilaku 3 siswa yang dijadikan sebagai subyek penelitian sesuai dengan indikator rendah diri yang sudah terlampir setelah diberikan treatment
Title : Pedoman Observasi Fase Intervensi
Description : I. Pendahuluan Dalam penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian eksperimen dengan menggunakan Single Subjec...

0 Response to "Pedoman Observasi Fase Intervensi"

Post a Comment